- Asal Mula White Day
- Jenis-jenis Coklat
- Black Day
ASAL MULA
White Day pertama kali dirayakan pada tahun 1978 di Jepang, dimulai oleh National Confectionery Industry Association (Industri Manisan) sebagai "hari jawaban" Hari Valentine. Didasarkan pada argumen bahwa laki-laki harus juga menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada Si Perempuan yang memberikan mereka coklat dan hadiah lain pada Hari Valentine.
Beberapa lama kemudian, perusahaan-perusahaan manis-manisan lainnya mulai memasarkan coklat putih. Sekarang, para Laki-laki memberikan coklat hitam dan putih, juga hadiah lainnya seperti emas dan objek bernilai lainnya.
Sama halnya dengan Hari Valentine, bagi perempuan yang memberikan laki-laki coklat dengan rasa romantis (Giri Choco), Si Laki-laki juga mungkin akan memberikan kembali hadiah dengan rasa romantis, daripada hadiah karena rasa sosial.
JEPANG
Di Jepang, Hari Valentine biasanya dirayakan oleh Para Perempuan dengan
memberikan hadiah coklat ke Laki-laki, dapat sebagai ekspresi rasa
kasih sayang, kewajiban atau sosial. Coklat buatan tangan biasanya lebih
disukai oleh penerimanya karena ada ketulusan, upaya dan emosi yang
berada di dalamnya.
Pada White Day, kebalikannya terjadi. Para Laki-laki yang menerima Honmei-choco atau Giri-choco
di Hari Valentine, diharapkan mengembalikan hal yang sama pada White
Day. Hadiah yang biasa digunakan adalah kue kering, coklat putih,
pakaian dalam putih dan marshmallows.
Terkadang istilah Sanbai Gaeshi digunakan untuk
mendeskripsikan aturan bahwa hadiah yang telah diberikan harus
dikembalikan 2 atau 3 kali melebihinya. Yang dimakud di sini adalah
hadiah di Hari Valentine.
NEGARA-NEGARA ASIA LAINNYA
Ada sedikit perbedaan di negara Asia lainnya. Sebagai contoh, di Korea
Selatan, Laki-laki memberikan permen ke Perempuan. Akan tetapi, ini
hanya terjadi antara pasangan dan kekasih.
Merupakan praktek yang sangat terkenal di sekolah dasar Korea untuk
saling bertukar lolipop atau permen ke teman mereka, tidak terkait atas
gender baik pada Hari Valentine ataupun White Day.
Di Cina, tradisi yang terjadi kebalikan dari tradisi di Jepang. Pada
hari Valentine, Si Laki-laki memberikan coklat pada Si Perempuan. Di
Taiwan, tradisi White Day tidak sepopular di Jepang.
HONMEI-CHOCO, TOMO-CHOCO DAN GIRI-CHOCODi Jepang, ada 3 jenis coklat yang dapat diberikan ke seseorang. Tetapi tidak terbatas hanya kepada coklat, dapat juga berupa hadiah lain, hanya saja dengan tingkatan perasaan yang berbeda. Yakni sebagai berikut:
- Honmei-Choco, coklat dengan rasa kasih sayang
- Tomo-Choco, permen dengan rasa pertemanan
- Giri-Choco, coklat atau hadiah dengan rasa terima kasih atau sosial.
Black Day dirayakan pada tanggal 14 April, 1 Bulan sesudah White Day dan 2 Bulan sesudah Hari Valentine. Tradisionalnya, mereka yang tidak mendapatkan hadiah pada Hari Valentine maupun White Day akan berkumpul di restoran atau toko kue untuk memakan bakmi saus kacang hitam (Jajangmyeon).
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sob sudah melihat artikel pos Ros"s Blog. :D
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jangan lupa LIKE......
Jike mau bertanya silahkan COMMENT disini ヽ(ヅ)ノ